“Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan
tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang
dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah mengetahui
apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
(Q.s.,al-Baqarah:255)
Keutamaannya
Rasulullah SAW., menginformasikan kepada kita bahwa ayat kursi merupakan
ayat yang paling agung di dalam al-Qur’an karena memuat makna-makna
tauhid, pengagungan serta keluasan sifat-sifat Allah Ta’ala. (Taysir:91)
Dalil-Dalil Tentang Keutamaannya
1. Hadits dari Ubay bin Ka’b bahwasanya Nabi SAW., berkata kepadanya,
“Ayat apa yang paling agung di dalam Kitabullah?.” Dia berkata, “Aku
menjawab, Allah dan Rasul-Nya-lah Yang Maha Mengetahui.” Hingga beliau
mengulangi pertanyaannya sampai tiga kali, kemudian aku berkata, “Allâhu
Lâ ilâha illa huwal Hayyul Qayyûm.” Dia berkata, “Lalu beliau menepuk
dadanya sembari berkata, “Semoga ilmumu menjadi ringan, wahai Abul
Mundzir!.” (HR.Muslim)
2. Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata, “Rasulullah
SAW., mengangkatku sebagai wakil untuk menjaga (mengutip) zakat
Ramadlan, lalu seseorang datang kepadaku seraya membuang makanan yang
ada di tangannya, lantas aku memungutnya sembari berkata, ‘Akan aku
laporkan hal ini kepada Rasulullah SAW. Lalu Abu Hurairah menceritakan
tentang hadits tersebut, diantara isinya adalah, ‘Beliau bersabda, ‘Bila
engkau akan beranjak ke tempat tidurmu, maka bacalah ayat Kursi karena
sesungguhnya ia (dapat menjadikanmu) senantiasa mendapatkan penjagaan
dari Allah dan syaithan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.’ Lalu
Nabi SAW., bersabda kepadanya, “Dia telah berkata jujur padamu padahal
seorang pembohong, itulah syaithan.” (HR.al-Bukhari)
Demikian sebagian hadits yang shahih terkait dengan
keutamaannya. Sebenarnya banyak sekali dalil-dalil yang terkait dengan
keutamaan ayat yang agung ini bahkan beragam karya tulis dikarang
mengenai keutamaan dan penafsirannya.
Temanya
Yaitu, mengagungkan Allah, menyinggung perihal bertauhid kepada-Nya dan Qudrat-Nya.
Kapan Dibaca
Dianjurkan membaca ayat Kursi seusai setiap shalat fardlu, ketika akan
tidur dan dibaca di dalam rumah untuk mengusir syaithan (sebagaiman
telah disinggung di atas).
Ayat agung yang memuat makna-makna paling agung yang
mengisi hati dengan rasa takut kepada Allah, terhadap kemuliaan dan
kesempurnaan-Nya ini memang berhak untuk menjadi ayat al-Qur’an yang
paling agung dan berhak pula mengisi hati pembacanya dengan keyakinan
dan keimanan serta mendapatkan pemeliharaan Allah dari syaithan manakala
diiringi dengan tadabbur dan pemahaman terhadap maknanya.
Kandungan Ayat
Semua ayat ini
mengandung faedah, bahkan tiap katanya mengandung banyak sekali faedah.
Diantara yang paling penting dan besar adalah:
a. Bahwa ayat Kursi merupakan ayat yang paling agung
di dalam Kitabullah secara umum karena ia memuat banyak sekali asma-asma
Allah dan sifat-sifat-Nya.
b. Kesempurnaan Qayyûm-Nya, Qudrat-Nya, keluasan
kekuasaan dan keagungan-Nya sehingga hal ini mengajak kita untuk
mentadabburi dan merenungkannya.
c. Bahwa tidak terselubung dan luput satupun yang
tersembunyi di muka bumi ataupun di langit oleh Allah Ta’ala “Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka.” Hal
ini mengandung konsekuensi keharusan seorang Muslim untuk menghayatinya
di dalam seluruh kehidupannya.
d. Menetapkan adanya syafa’at dan bahwa ia tidak akan
dapa diraih kecuali dengan beberapa persyaratan, diantaranya idzin dan
ridla-Nya terhadap hal yang disyafa’ati, “Siapakah yang dapat memberi
syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya.”
(SUMBER: Silsilah Manâhij Dawrât al-‘Ulûm
asy-Syar’iyyah – Fi`ah an-Nâsyi`ah- karya Dr.Ibrahim bin Sulaiman
al-Huwaimil, h. 36-40)