Tuesday, 31 January 2012

Bagaimana cara memandikan bayi?

Bagaimana cara memandikan bayi?

Langkah 1: Siapkan semua alat mandi (sabun, sampo, waslap, dsb), bentangkan handuk di tempat tidur, siapkan popok bersih dan bajunya.

Langkah 2: Isi bak mandi bayi dengan air hangat (32 celcius) sampai 2 – 3 inchi (sekitar 10 cm).

Langkah 3: Buka pakaian bayi di atas tempat tidur, lalu bawa ke bak mandi (tips: jika si kecil selalu nangis setiap kali dimandikan, biarkan ia tetap memakai popoknya. Ini akan memberinya perasaan aman di air).

Langkah 4: Secara bertahap, masukkan dulu bagian kaki bayi. Satu tangan menopang leher, kepala hingga punggung. Siramkan (dengan tangan) air hangat ke tubuh bayi berulangkali, agar ia tidak kedinginan.

Langkah 5: Gunakan sabun lembut dan pakailah sehemat mungkin, jangan terlalu banyak (terlalu banyak akan membuat kulit bayi kering). Usapkan tangan (atau pakai waslap) ke sabun lalu usapkan ke seluruh bagian tubuh bayi. Dari atas, depan, belakang dan bawah. Jika ada kotoran mata di sudut mata atau lubang hidungnya, seka beberapa kali untuk melembutkannya sebelum dibasuh. Bagian genitalnya adalah bagian yang harus sering dibersihkan.

Langkah 6: Setelah penyabunan selesai, bilas tubuh bayi dengan mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh dan lap tubuhnya dengan waslap kering. Lalu angkat bayi, dengan tangan kiri menopang bagian kepala dan leher dan tangan kanan Anda menopang pantatnya (jemari menggenggam pahanya).

Langkah 7: Letakkan bayi di atas handuk yang sudah dibentangkan, dan keringkan tubuhnya. Jika masih ada kulit ari yang menempel sejak ia lahir, gunakan cairan pembersih tubuh (lotion) bayi. Tapi itu sebenarnya kulit yang nanti juga akan hilang sendiri. Pakaikan popoknya (tak perlu diberi bedak), kenakan pakaiannya dan berilah ia kecupan saying di keningnya.


Spons Mandi. Seminggu pertama atau lebih, sampai sisa tali pusat putus dan udelnya sembuh (tak lagi meradang), inilah saatnya menggunakan spons mandi dan waslap basah. Bersihkan wajah dan tangannya lebih sering dan bersihkan area genitalnya setiap kali ia berganti popok.

Bak Mandi. Setelah sisa tali pusat mengering dan lepas dengan sendiri maka area udel tak lagi meradang, inilah saat dimana Anda bisa menggunakan bak mandi. Kalau tubuh bayi kecil, gunakan saja baskom besar atau bak mandi ukuran kecil daripada menggunakan ukuran yang standar. Ketika pertama kali memandikan bayi Anda pasti akan merasa ngeri. Memegang bayi yang beregerak-gerak, basah dan licin karena sabun membutuhkan pembiasaan dan kepercayaan diri. Jadi tetaplah tenang dan pertahankan pegangan yang kuat pada bayi.

Pada beberapa bayi, air hangat dapat sangat menjadi menenangkan mereka. Jika seperti ini, maka biarkan saja ia berlama-lama di sana. Sementara bayi lain, ada yang menjadi menangis setiap kali dimandikan (ketika mulai maupun setelah selesai). Kalau bayi Anda termasuk yang jenis ini, maka menjaga suhu kamar tetap hangat menjadi sangat penting.


Memandikan dengan aman. Jangan tinggalkan bayi di bak mandi sendirian, bahkan untuk semenit pun. Jika bel pintu atau telepon berbunyi dan Anda merasa panggilan itu harus direspon, angkat bayi dan selimuti ia dengan handuk kering dan gendonglah. Bayi bisa tenggelam meski hanya di dalam air setinggi 1 inchi (3-4 cm), dalam waktu kurang dari 60 detik.

Bagaimana saya merawat bayi?


Kerak di kepala. Sebenarnya tidak terlalu kelihatan kalau tidak diperhatikan benar. Ini tak berbahaya dan biasa dialami oleh sebagian besar bayi baru. Kulit kepala bayi Anda mungkin memang bertipe mudah pecah dan kering.

Kerak kepala dapat muncul kapan saja saat bayi berusia 2 minggu dan 3 bulan. Kadang malah hilang sendiri beberapa bulan setelah kemunculannya. Biasanya takkan bermasalah jika bayi masih di usia 6-7 bulan. Kerak kepala muncul karena produksi minyak dari kelenjar sebasius bertambah banyak. Minyak yang keluar kemudian menjadi seperti lapisan ‘tambalan’ berminyak yang mengering dan mengelupas menjadi serpihan (seperti ketombe). Banyak pakar mengira mungkin itu karena adanya produksi hormon ekstra pada tubuh ibu hamil yang kemudian diterima bayi saat persalinan.

Cara terbaik untuk menghilangkan kerak itu adalah dengan menggosokkan minyak sayur atau minyak olive, beberapa kali dalam seminggu. Biarkan minyak itu menempel di kerak selama 15 menit, kemudian sisirlah rambut agar kerak mengelupas. Lalu keramas rambut bayi dengan sampo bayi. Beberapa dokter merekomendasi agar Anda tidak menggunakan sampo di kepala bayi lebih dari 20 menit. Setelah disampo, gosok kerak menggunakan sikat gigi yang sangat halus. Bila kerak masih saja ada meski Anda sudah mencoba menghilangkannya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak. Dokter mungkin akan memberi resep sampo obat atau krim kortison.  

Kuku jari. Kuku jari bayi tidak seperti milik dewasa, ia lebih empuk. Bayi yang baru lahir memang belum punya kontrol dengan anggota tubuhnya sendiri, dan ini bisa dengan mudah membuat wajah tercakar oleh kukunya sendiri karena ia ingin menggerakkan tangannya.

Kuku jari bayi baru sangat cepat tumbuh, jadi Anda harus memotongnya sesering mungkin (beberapa kali dalam seminggu). Kuku jari kaki adalah yang paling lambat tumbuh. Cara paling mudah memotong kuku jari bayi adalah dengan sedikit mengelupasnya dengan jari Anda. Karena dengan kondisi yang empuk, kuku bayi sangat mudah disobek. Jangan kuatir Anda merobek semua kuku, itu takkan terjadi!

Anda juga bisa menggunakan kikir gunting kuku, hanya saja harus bersabar. Tapi yang paling mudah adalah jika Anda menggunakan gunting kuku khusus bayi, dan kerjakanlah berdua dengan suami. Berbagilah tugas, misal salah satunya menggendong bayi agar ia lebih tenang, seorang lainnya menggunting. Tekan ujung jari bayi agar saat menggunting kulit di bawah kuku tidak ikut terbawa.

Tali pusat. Setelah bayi dilahirkan, tali pusatnya akan dipotong dan diikat dengan menyisakan sedikit potongan di perut. Potongan itu mesti tetap dijaga dengan steril and kering sampai setidaknya hingga 20-21 hari ke depan. Tapi biasanya paling cepat (jika sering dibersihkan dan diganti perbannya) 7 hari setelah persalinan potongan tali pusat akan lepas dengan otomatis. (puput-Jawa-red).

Saat potongan itu terlepas, mungkin akan ada sedikit bekas darah di popok bayi. Ini normal. Setelah potongan terlepas, pakaikan popok dengan posisi penempatan sedikit di bawah udel agar dapat terkena udara dan tidak basah karena terkena pipis bayi. Jika potongan tali pusat belum terlepas, jangan mandikan bayi di dalam bak mandi. Cukup usap tubuhnya dengan menggunakan waslap. Jika suhu udara terasa panas, kenakan jenis baju kaus yang longgar agar potongannya/ udel tidak menjadi lembab. Jangan pakaikan jenis ‘baju kodok’ jika potongan tali pusat belum lepas.

Sunat.
Jika bayi Anda sudah disunat sejak ia dilahirkan, yang perlu Anda lakukan adalah menjaga kulit tetap bersih. Jangan memandikan bayi dengan busa berlimpah. Ini dapat menyebabkan keringnya jaringan kulit di sekitar penis.

Setelah beberapa hari kondisi penis mungkin akan terlihat merah dan Anda akan melihat sedikit getah mengering di luka sunat. Ini merupakan tanda yang baik, karena mengindikasikan bahwa luka sunat sudah dalam proses penyembuhan dengan baik. Sangat jarang luka sunat menjadi infeksi/meradang. Tapi jika Anda melihat adanya infeksi segera bawa bayi ke dokter.

Merawat penis yang tak disunat.
Saat membersihkan atau memandikan anak lelaki yang tak disunat, jangan coba-coba mengelupas/menarik kulit penis (kulup) bagian depan. Kulit bagian itu merupakan bagian yang belum bisa dikelupas, karena butuh beberapa bulan bahkan tahunan agar kulit itu terpisah dengan penis. Jika kulup sudah terpisah dan bisa dikelupas, Anda mesti membersihkannya sesekali. Bersihkan dengan pelan dan cepat, lemak berwarna putih yang ada diujung penis sering disebut dengan smegma.


Area vagina. Semua area vagina bayi perlu dibersihkan dengan menggunakan kain basah bersih selama mengganti popok atau mengusap bersih tubuhnya. Usap dari bagian depan ke belakang (jangan sebaliknya) untuk menghindari berpindahnya bakteri dari bagian anus.

Alat kelamin bayi yang baru lahir. Baik bayi laki-laki ataupun perempuan alat kelaminnya akan tampak terlihat merah dan lunak. Jika bayi Anda perempuan, wujudnya mungkin akan terlihat bersih, putih atau sedikit agak memerah. Namun semua penampakan tersebut adalah hal yang normal terjadi selama beberapa minggu setelah melahirkan. Itu merupakan kondisi dimana bagian itu terekspos hormon di masa selama didalam kandungan. Jika gejala di atas tidak hilang selama 6 minggu ke depan, periksakan ke dokter anak Anda.
banner
Previous Post
Next Post

0 comments: