Bagaimana cara memandikan bayi?
Langkah
1: Siapkan semua alat mandi (sabun, sampo, waslap, dsb), bentangkan
handuk di tempat tidur, siapkan popok bersih dan bajunya.
Langkah 2: Isi bak mandi bayi dengan air hangat (32 celcius) sampai 2 – 3 inchi (sekitar 10 cm).
Langkah
3: Buka pakaian bayi di atas tempat tidur, lalu bawa ke bak mandi
(tips: jika si kecil selalu nangis setiap kali dimandikan, biarkan ia
tetap memakai popoknya. Ini akan memberinya perasaan aman di air).
Langkah
4: Secara bertahap, masukkan dulu bagian kaki bayi. Satu tangan
menopang leher, kepala hingga punggung. Siramkan (dengan tangan) air
hangat ke tubuh bayi berulangkali, agar ia tidak kedinginan.
Langkah
5: Gunakan sabun lembut dan pakailah sehemat mungkin, jangan terlalu
banyak (terlalu banyak akan membuat kulit bayi kering). Usapkan tangan
(atau pakai waslap) ke sabun lalu usapkan ke seluruh bagian tubuh bayi.
Dari atas, depan, belakang dan bawah. Jika ada kotoran mata di sudut
mata atau lubang hidungnya, seka beberapa kali untuk melembutkannya
sebelum dibasuh. Bagian genitalnya adalah bagian yang harus sering
dibersihkan.
Langkah
6: Setelah penyabunan selesai, bilas tubuh bayi dengan mengalirkan air
ke seluruh bagian tubuh dan lap tubuhnya dengan waslap kering. Lalu
angkat bayi, dengan tangan kiri menopang bagian kepala dan leher dan
tangan kanan Anda menopang pantatnya (jemari menggenggam pahanya).
Langkah
7: Letakkan bayi di atas handuk yang sudah dibentangkan, dan keringkan
tubuhnya. Jika masih ada kulit ari yang menempel sejak ia lahir, gunakan
cairan pembersih tubuh (lotion) bayi. Tapi itu sebenarnya
kulit yang nanti juga akan hilang sendiri. Pakaikan popoknya (tak perlu
diberi bedak), kenakan pakaiannya dan berilah ia kecupan saying di
keningnya.
Spons Mandi. Seminggu
pertama atau lebih, sampai sisa tali pusat putus dan udelnya sembuh
(tak lagi meradang), inilah saatnya menggunakan spons mandi dan waslap
basah. Bersihkan wajah dan tangannya lebih sering dan bersihkan area genitalnya setiap kali ia berganti popok.
Bak Mandi. Setelah
sisa tali pusat mengering dan lepas dengan sendiri maka area udel tak
lagi meradang, inilah saat dimana Anda bisa menggunakan bak mandi. Kalau
tubuh bayi kecil, gunakan saja baskom besar atau bak mandi ukuran kecil
daripada menggunakan ukuran yang standar. Ketika pertama kali
memandikan bayi Anda pasti akan merasa ngeri. Memegang bayi yang
beregerak-gerak, basah dan licin karena sabun membutuhkan pembiasaan dan
kepercayaan diri. Jadi tetaplah tenang dan pertahankan pegangan yang
kuat pada bayi.
Pada
beberapa bayi, air hangat dapat sangat menjadi menenangkan mereka. Jika
seperti ini, maka biarkan saja ia berlama-lama di sana. Sementara bayi
lain, ada yang menjadi menangis setiap kali dimandikan (ketika mulai
maupun setelah selesai). Kalau bayi Anda termasuk yang jenis ini, maka
menjaga suhu kamar tetap hangat menjadi sangat penting.
Memandikan dengan aman. Jangan tinggalkan bayi di bak mandi sendirian, bahkan untuk semenit pun. Jika bel pintu atau telepon berbunyi dan Anda merasa panggilan itu harus direspon, angkat bayi dan selimuti ia dengan handuk kering dan gendonglah. Bayi bisa tenggelam meski hanya di dalam air setinggi 1 inchi (3-4 cm), dalam waktu kurang dari 60 detik.
Bagaimana saya merawat bayi?
Kerak di kepala. Sebenarnya
tidak terlalu kelihatan kalau tidak diperhatikan benar. Ini tak
berbahaya dan biasa dialami oleh sebagian besar bayi baru. Kulit kepala
bayi Anda mungkin memang bertipe mudah pecah dan kering.
Kerak
kepala dapat muncul kapan saja saat bayi berusia 2 minggu dan 3 bulan.
Kadang malah hilang sendiri beberapa bulan setelah kemunculannya. Biasanya
takkan bermasalah jika bayi masih di usia 6-7 bulan. Kerak kepala
muncul karena produksi minyak dari kelenjar sebasius bertambah banyak. Minyak
yang keluar kemudian menjadi seperti lapisan ‘tambalan’ berminyak yang
mengering dan mengelupas menjadi serpihan (seperti ketombe). Banyak
pakar mengira mungkin itu karena adanya produksi hormon ekstra pada
tubuh ibu hamil yang kemudian diterima bayi saat persalinan.
Cara
terbaik untuk menghilangkan kerak itu adalah dengan menggosokkan minyak
sayur atau minyak olive, beberapa kali dalam seminggu. Biarkan minyak
itu menempel di kerak selama 15 menit, kemudian sisirlah rambut agar
kerak mengelupas. Lalu keramas rambut bayi dengan sampo bayi. Beberapa
dokter merekomendasi agar Anda tidak menggunakan sampo di kepala bayi
lebih dari 20 menit. Setelah disampo, gosok kerak menggunakan sikat gigi
yang sangat halus. Bila kerak masih saja ada meski Anda sudah mencoba
menghilangkannya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak. Dokter
mungkin akan memberi resep sampo obat atau krim kortison.
Kuku jari. Kuku
jari bayi tidak seperti milik dewasa, ia lebih empuk. Bayi yang baru
lahir memang belum punya kontrol dengan anggota tubuhnya sendiri, dan
ini bisa dengan mudah membuat wajah tercakar oleh kukunya sendiri karena
ia ingin menggerakkan tangannya.
Kuku
jari bayi baru sangat cepat tumbuh, jadi Anda harus memotongnya
sesering mungkin (beberapa kali dalam seminggu). Kuku jari kaki adalah
yang paling lambat tumbuh. Cara paling mudah memotong kuku jari bayi
adalah dengan sedikit mengelupasnya dengan jari Anda. Karena dengan
kondisi yang empuk, kuku bayi sangat mudah disobek. Jangan kuatir Anda
merobek semua kuku, itu takkan terjadi!
Anda juga bisa menggunakan kikir gunting kuku, hanya saja harus bersabar. Tapi
yang paling mudah adalah jika Anda menggunakan gunting kuku khusus
bayi, dan kerjakanlah berdua dengan suami. Berbagilah tugas, misal salah
satunya menggendong bayi agar ia lebih tenang, seorang lainnya
menggunting. Tekan ujung jari bayi agar saat menggunting kulit di bawah
kuku tidak ikut terbawa.
Tali pusat.
Setelah bayi dilahirkan, tali pusatnya akan dipotong dan diikat dengan
menyisakan sedikit potongan di perut. Potongan itu mesti tetap dijaga
dengan steril and kering sampai setidaknya hingga 20-21 hari ke depan.
Tapi biasanya paling cepat (jika sering dibersihkan dan diganti
perbannya) 7 hari setelah persalinan potongan tali pusat akan lepas
dengan otomatis. (puput-Jawa-red).
Saat
potongan itu terlepas, mungkin akan ada sedikit bekas darah di popok
bayi. Ini normal. Setelah potongan terlepas, pakaikan popok dengan
posisi penempatan sedikit di bawah udel agar dapat terkena udara dan
tidak basah karena terkena pipis bayi. Jika potongan tali pusat belum
terlepas, jangan mandikan bayi di dalam bak mandi. Cukup usap tubuhnya
dengan menggunakan waslap. Jika suhu udara terasa panas, kenakan jenis
baju kaus yang longgar agar potongannya/ udel tidak menjadi lembab.
Jangan pakaikan jenis ‘baju kodok’ jika potongan tali pusat belum lepas.
Sunat. Jika bayi Anda sudah disunat sejak ia dilahirkan, yang perlu Anda lakukan adalah menjaga kulit tetap bersih. Jangan memandikan bayi dengan busa berlimpah. Ini dapat menyebabkan keringnya jaringan kulit di sekitar penis.
Setelah beberapa hari kondisi penis mungkin akan terlihat merah dan Anda akan melihat sedikit getah mengering di luka sunat. Ini
merupakan tanda yang baik, karena mengindikasikan bahwa luka sunat
sudah dalam proses penyembuhan dengan baik. Sangat jarang luka sunat
menjadi infeksi/meradang. Tapi jika Anda melihat adanya infeksi segera bawa bayi ke dokter.
Merawat penis yang tak disunat. Saat membersihkan atau memandikan anak lelaki yang tak disunat, jangan coba-coba mengelupas/menarik kulit penis (kulup) bagian depan. Kulit bagian itu merupakan bagian yang belum bisa dikelupas, karena butuh beberapa bulan bahkan tahunan agar kulit itu terpisah dengan penis. Jika kulup sudah terpisah dan bisa dikelupas, Anda mesti membersihkannya sesekali. Bersihkan dengan pelan dan cepat, lemak berwarna putih yang ada diujung penis sering disebut dengan smegma.
Area vagina.
Semua area vagina bayi perlu dibersihkan dengan menggunakan kain basah
bersih selama mengganti popok atau mengusap bersih tubuhnya. Usap dari
bagian depan ke belakang (jangan sebaliknya) untuk menghindari
berpindahnya bakteri dari bagian anus.
0 comments: